Minggu, 07 Juli 2013

LINQ merupakan singkatan dari Language Integrated Query,  teknologi ini pertama kali dikenalkan oleh Andreas Hejlsberg dalam Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2005. Secara singkat LINQ dapat didefinisikan sebagai sebuah metode yang memudahkan dan menseragamkan cara pengaksesan data saja. Karena jika kita lihat bagaimana dengan dunia pemrograman maka pada umumnya seorang developer memiliki skill yang berbeda-beda dalam melakukan aktifitas pembuatan sebuah aplikasi.

LINQ adalah keyword baru pada C# dan VB yang diperkenalkan pada .NET versi 3.5 dan pada C# versi 3.0 yang telah menambahkan beberapa fitur dalam rangka mendukung LINQ.
Kemudian adanya integrasi yang kuat terhadap bahasa pemrograman LINQ menambahkan sekumpulan API yang memungkinkan pengaksesan data terhadap sumber data yang berbeda-beda.

Berikut merupakan arsitektur secara global pada LINQ.


Dalam gambar diatas terlihat jelas bahwa pada bagian paling atas LINQ mengintegrasikan dirinya dengan bahasa pemrogramman yang sekarang ini baru ada dua buah yaitu C# 3.0 dan Visual Basic 9.0. Kemudian pada bagian bawahnya ada bagian provider. Bagian ini adalah bagian yang mengizinkan LINQ untuk melakukan pengaksesan terhadap format data yang berbeda-beda. LINQ mengizinkan kita untuk membuat sebuah provider lainnya, sehingga misalnya kita ingin membuat sebuah provider yang menjembatani LINQ untuk melakukan pengaksesan terhadap file sistem hal tersebut dapat kita lakukan.
Untuk kali ini yang mana sesuai dengan yang masih saya pelajari maka saya hanya membahas 3 buah API dari provider tersebut yaitu : 
  1. LINQ to ObjectMerupakan sekumpulan API yang mengandung sejumlah standard query operators (SQO) untuk mengambil data dari sembarang objek yang mengimplementasikan interface IEnumerable<T>. Query ini digunakan terhadap data yang ada dalam memori.
  2. LINQ to ADO .NETMerupakan API yang memberikan kemampuan SQO untuk dapat bekerja terhadap basis data Relational. Ada 3 sub bagian dalam LINQ to ADO .NET yaitu LINQ to SQL untuk melakukan query terhadap database relasional seperti Microsoft SQL Server, LINQ to Dataset untuk melakukan query terhadap data sets dan data tables yang ada pada ADO .NET dan terakhir LINQ to Entities yang merupakan solusi dari Microsoft ORM yang memungkinkan pengembang perangkat lunak menggunakan Entities secara deklaratif dalam menspesifikasikan struktur dari objek bisnis dan menggunakan LINQ untuk melakukan query terhadapnya.
  3. LINQ to XMLMerupakan API yang memberikan kemampuan SQO (Standard Query Operator) untuk bekerja terhadap XML termasuk didalamnya kemampuan untuk membuat sebuah XML document. Merasa tertarik dengan LINQ dan segala fitur yang ditawarkannya? Mari kita mulai perjalanan kita mengarungi dunia LINQ yang sangat menarik dan akan membawa kita ke sebuah dunia pengaksesan data yang baru ini.

Arsitektur yang mendasari LINQ terdiri dari tiga bagian, antara lain:
  1. Standard Query Operators yaitu kumpulan dari operator‐operator yang bisa digunakan sebagai parameter untuk mengakses data dengan LINQ.
  2. Language Extensions yaitu semua bahasa pemrograman .NET dapat dimodifikasi untuk mengintegrasikan LINQ sebagai sintaks dasar (bukan hanya fungsi). Sebagai langkah awal, Microsoft sudah mengimplementasikan LINQ dalam C# 3.0 dan Visual Basic 9.0, keduanya dipaket bersama Visual Studio 2008. Bahasa‐bahasa lain seperti F# dan Nemerle juga sudah mengumumkan untuk mendukung LINQ.
  3. LINQ Providers merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk memindah‐mindahkan data dari sumber data asli ke memory dalam bentuk objek yang mengimplementasikaninterface IEnumerable. Dalam .NET Framework 3.5 yang dipaket bersama dengan Visual Studio 2008, sudah disediakan LINQ provider untuk collection dalam memory, XML, SQLServer database, dan ADO.NET Dataset.

Kamis, 27 Juni 2013

Catatan Sejarah Algoritma
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas.


Konsep Algoritma
Algoritma merupakan fondasi yang harus dikuasai oleh seorang calon programmer maupun seorang programmer yang ingin menyelesaikan masalah secara terstruktur, efektif, dan efisien, teristimewa lagi bagi kita yang ingin menyusun program/aplikasi komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.

Definisi Algortima
Algoritma :
  1. Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
  2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
  3. Susunan langkah yang pasti, yang mana bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.
Algoritma didefinisikan sebagai cara memecahkan masalah dalam waktu yang terbatas dan jumlah langkah yang terbatas, sehingga dalam pembuatan algoritma pasti ada titik awal sebagai dasar untuk memulai dan harus ada titik akhir yang menunjukkan akhir dari suatu algoritma.

Algoritma merupakan dasar dari pembuatan sebuah program. Proses awal dimulai dengan pembuatan deskripsi permasalahan, selanjutnya memisahkan permasalahan dalam tigda komponen utama yaitu bagian input, bagian proses, dan bagian output. Setelah teridentifikasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah menuliskan algoritma tersebut sebelum dikodekan dalam bahasa pemrograman yang dikehendaki.

Ciri-Ciri Algoritma
Ciri-ciri Algoritma ini saya berpandangan sesuai dengan pendapat seorang ahli dibidang teknologi dan sains yaitu Donald E. Knuth yang menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
  1. Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
  2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambigous).
  3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
  4. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
  5. Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan persoalan.
Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan oleh Donald E. Knuth dan definisi algoritma dapat disimpulkan bahwa sifat utama suatu algoritma adalah sebagai berikut :
  1. Input : Suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
  2. Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma
  3. Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma
  4. Finiteness : Suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya delakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan
  5. Effectiveness : Setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksankan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai yang diharapkan
  6. Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu
Demikian sedikit coretan tentang Pengertian Dasar Algoritma, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang baru atau yang ingin belajar tentang bahasa pemrograman. Semua bahasa pemrograman akan dapat dipelajari dengan mudah akan tetapi alur logika/algoritmanya adalah hal dasar yang akan menunjang dalam menggeluti dunia pemrograman.
Pesan dari saya, sebelum memasuki dunia pemrograman maka belajarlah algoritma terlebih dahulu karena itu merupakan sebuah pondasi utama kita sebelum melakukan aktifitas pemrograman.

Jumat, 21 Juni 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas bagaimana cara menyimpan obyek gambar ke dalam tabel yang ada di Microsoft Access. Pada tabel di MS.Access menyediakan OLE OBJECT akan tetapi apabila kita menggunakan fasilitas ini maka akan terjadi pembekakan pada database, maka dari itu saya menggunakan alternatif lain yaitu menyimpannya diluar database atau kita simpan di device kita. Mengapa demikian, sebab dengan menyimpan obyek gambar diluar kita dapat meningkatkan performa dari MS.Access yang mana akan kita jadikan sebuah Database dan juga kita jadikan sebagai Aplikasi dengan ruang lingkup yang sederhana.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat database terlebih dahulu dari MS.Access

Selanjutnya kita buat tabel yang kita beri nama foto

Selanjutnya kita buat tabel yang kita beri nama path, fungsi path disini untuk menyimpan lokasi direktori folder dari gambar yang akan kita simpan

pada tabel path terdapat Field Name Variable dan path, fungsi Field variable adalah untuk memberi nama direktori dari path yang nantinya akan kita gunakan untuk proses upload foto, sedangkan path berfungsi untuk menyimpan daftar direktori penyimpanan foto.

selajutnya kita buat dulu sebuah module yang berfungsi untuk membantu kita dalam proses Pencarian Foto, dan Penyimpanan Foto.
Kita siapkan 2 Module yaitu yang akan saya beri nama



anda dapat mengunduh source VBA untuk melakukan proses pencarian dan penyimpanan foto.

Setelah anda membuat module dan melakukan copy-paste yang perlu diperhatikan adalah untuk lebih teliti dalam melihat source yang saya berikan, apabila anda melakukan perubahan baik nama FieldName ataupun nama tabel.

Langkah selanjutnya kita siapkan form untuk melakukan proses penyimpanan
Pertama silahkan anda membuat sebuah Control Image dan beri nama "ImageSiswa" (tentunya tanpa tanda petik). Lalu beri nama Button yaitu Cari dan Simpan pada Property Sheetnya. Selanjutnya isikan code VBA pada Button Cari
========================================================================
 On Error GoTo cmdAddImage_Err
    Dim strFilter As String
    Dim lngflags As Long
    Dim varFileName As Variant

    strFilter = "Jpeg Files (*.*)" & vbNullChar & "*.jpg" _
              & vbNullChar & "Png Files (*.png)" & vbNullChar & "*.png" _
              & vbNullChar & "Gif Files (*.gif)" & vbNullChar & "*.gif" _
              & vbNullChar & "All Files (*.*)" & vbNullChar & "*.*"

    lngflags = tscFNPathMustExist Or tscFNFileMustExist _
               Or tscFNHideReadOnly

    varFileName = tsGetFileFromUser( _
                  fOpenFile:=True, _
                  strFilter:=strFilter, _
                  rlngflags:=lngflags, _
                  strDialogTitle:="Please choose a file...")

    If IsNull(varFileName) Then
    Else
      image_siswa.Picture = varFileName
    End If
    

cmdAddImage_End:
    On Error GoTo 0
    Exit Sub

cmdAddImage_Err:
    MsgBox Err.Description, , "Error: " & Err.Number _
                            & " in file"
    Resume cmdAddImage_End

========================================================================
selanjutnya pada Button Simpan silahkan isikan Source VBA seperti dibawah ini :

========================================================================
Dim rst As Recordset
Set rst = CurrentDb.OpenRecordset("foto", dbOpenDynaset)
   
    path = pathxy("imagepath")
    ext = GetExt(Me.ImageSiswa.Picture)
    f_image = Me.IDPendataan + ext
    bf_image = path + f_image
    xxx = path + "no.dd"

If rst.NoMatch Then
        If Me.ImageSiswa.Picture = xxx Then
            f_image = "dd.jpg"
        Else
            FileCopy Me.ImageSiswa.Picture, bf_image
        End If
   rst.AddNew
   rst!ID="111111"
   rst!foto = f_image
   rst.Update
Else
End If
========================================================================
Selamat Mencoba :)

Sabtu, 01 Juni 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana kita mengakses suatu file image dan menyimpannya kembali di folder atau drive lain menggunakan bahasa pemrograman C#.
Langsung saja tanpa perlu berlama-lama saya akan langsung membahas bagaimana melakukannya.

Langkah 1:
  1. Buat New Project pada halaman Visual Studio 2010
  2. Lalu kita pilih Windows Forms Application
  3. Dan Kita beri nama Imager

Langkah 2:
Sisipkan 2 Button, 1 PictureBox, 1 openFileDialog, dan 1 saveFileDialog. Yang mana tampak seperti gambar dibawah ini


Selanjutnya klik tanda segitiga di pojok kanan atas pada PictureBox dan pada Size Mode ubah menjadi StretchImage.



Langkah 3:
Pada openFileDialog isikan pada properties Filter seperti ini 
JPEG|*.jpg|BMP|*.bmp|PNG|*.png
fungsinya adalah untuk melakukan seleksi file yang akan kita pilih menggunakan format yang telah disediakan.


Pada saveFileDialog juga sama isikan pada properties Filter sama seperti openFileDialog


Langkah 4:
Mengakses File di drive kita menggunakan komponen openFileDialog dan menyimpan menggunakan saveFileDialog

using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Drawing.Imaging;
using System.Windows.Forms;

namespace Imager
{
    public partial class Form1 : Form
    {
        Image file;
        Boolean opened = false;
        Bitmap newBitmap;
        public Form1()
        {
            InitializeComponent();
        }

        private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            DialogResult open = openFileDialog1.ShowDialog();
            if (open == DialogResult.OK) 
            {
                file = Image.FromFile(openFileDialog1.FileName);
                newBitmap = new Bitmap(openFileDialog1.FileName);
                pictureBox1.Image = file;
                opened = true;
            }

        }

        private void button2_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            DialogResult save = saveFileDialog1.ShowDialog();
            if (save == DialogResult.OK) 
            { 
                if(opened)
                {

                if(saveFileDialog1.FileName.Substring(saveFileDialog1.FileName.Length - 3).ToLower() == "bmp")
                    {
                        file.Save(saveFileDialog1.FileName, ImageFormat.Bmp);
                    }
                    if(saveFileDialog1.FileName.Substring(saveFileDialog1.FileName.Length - 3).ToLower() == "jpg")
                    {
                        file.Save(saveFileDialog1.FileName, ImageFormat.Jpeg);
                    }
                    if(saveFileDialog1.FileName.Substring(saveFileDialog1.FileName.Length - 3).ToLower() == "png")
                    {
                        file.Save(saveFileDialog1.FileName, ImageFormat.Png);
                    }
                    if(saveFileDialog1.FileName.Substring(saveFileDialog1.FileName.Length - 3).ToLower() == "gif")
                    {
                        file.Save(saveFileDialog1.FileName, ImageFormat.Gif);
                    }

                }
                else
                {
                    MessageBox.Show("Tidak Ada Gambar Yang Akan Disimpan");
                }
            }

        }
    }
}

Demikian tutorial singkat yang bisa saya berikan, nantikan penjelasan serta tutorial yang lain.




Rabu, 01 Mei 2013

Microsoft Access memiliki salah satu keunggulan yang mana banyak dari beberapa developer yang tidak mengetahui. Kita dapat membuat MS.Access menjadi sebuah executable file dan sejak realeasenya Microsoft Office 2007 kita dapat membuat sebuah aplikasi dari Microsoft Access tanpa harus melakukan installasi aplikasi Microsoft Office/Microsoft Access.

Yang akan kita bahas kali ini adalah kita menggunakan Microsoft Access versi dari MS.OFFICE 2007 hingga yang versi terbaru MS.OFFICE 2013, akan tetapi untuk MS.OFFICE 2013 akan ada penjelasan lagi mengingat versi ini masih sangat baru.

Sekarang adalah saatnya diuji coba dan dioptimalkan aplikasi yang telah Anda buat, Anda siap untuk mengkompilasi dan mendistribusikan aplikasi ke USER. Anda memiliki berbagai pilihan distribusi, seperti penyebaran database untuk USER dengan versi full-blown Access, mendistribusikan aplikasi menggunakan runtime Access, dan mendistribusikan file ACCDE.

Tips: Sebelum mendistribusikan aplikasi Anda, terlebih dahulu Anda harus mengkompilasi aplikasi yang telah anda buat. Anda tidak ingin USER  berurusan dengan kesalahan kompilator yang bisa dihindari dengan menyusun sebelum ditempatkan pada folder yang kita inginkan. Kompilasi juga akan membantu aplikasi berjalan lebih cepat.

Apa itu file ACCDE ?
sebelum membahas lebih lanjut saya akan bahas terlebih dahulu apa itu file ACCDE
Sebuah ACCDE adalah file database dikompilasi dan dipadatkan yang memiliki semua source code yang dapat  diedit dihapus. Karena source code dihapus, keamanan (security) tambahan disediakan untuk aplikasi anda. Selanjutnya, karena kode ini dihapus, ukuran aplikasi lebih kecil dan dengan demikian kinerjanya yang ditingkatkan. Karena keterbatasan file ACCDE, Anda harus menjaga database asli ACCDB dengan source code sehingga Anda akan dapat membuat perubahan nantinya jika diperlukan.
Mendistribusikan Aplikasi dengan Access Runtime
Jika Anda memiliki USER yang tidak memiliki Ms. Access, Anda dapat mendistribusikan aplikasi untuk mereka menggunakan runtime Access. Runtime adalah versi Access dengan fitur  yang memiliki keterbatasan antara lain sebagai berikut:

  • Anda tidak dapat melihat atau memodifikasi desain objek.
  • Jendela database tersembunyi.
  • Built-in toolbar dan beberapa item menu tidak didukung, sehingga Anda mungkin harus membuat menu Anda sendiri di aplikasi Anda.
  • Beberapa key yang dinonaktifkan.
Anda dapat membuat program setup menggunakan Wizard yang memungkinkan Anda untuk mendistribusikan aplikasi  yang dikemas sekaligus dengan Access runtime. Agar dapat  menggunakan Wizard, pertama Anda harus memiliki Office Access 2010 Access Developer Extensions terinstall dan terintegrasi dengan Ms Access 2010. Hal ini bisa di Download di Link Microsoft:
Microsoft Access 2010 Runtime
Microsoft Access 2010 Source Code Control
Access 2007 Download: Access Runtime
Access 2007 Download: Access Developer Extensions

Selasa, 30 April 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan antara fungsi Macro dan VBA.
Yang kali ini saya akan memberikan ulasan terkait tentang Macro dan VBA

Apa itu Macro ?

Macro adalah sebuah bahasa script pada sebuah aplikasi (tidak hanya pada MS.Office akan tetapi untuk semua aplikasi yang terkait) untuk membuat otomatisasi. Script tersebut akan memerintahkan pekerjaan yang sama untuk dikerjakan berulang-ulang.
Perlu diketahui juga, bahwa fungsi Macro tidak hanya menjalankan script, akan tetai fungsi macro juga dapat digunakan untuk merekan aktifitas pada keyboard dan mouse. Dan pengguna cukup menjalankan script tersebut untuk menjalankan aktifitas yang sama.

Apa itu VBA ?

Visual Basic for Application adalah turunan dari bahasa pemrograman Visual Basic milik Microsoft. Namun berbeda dengan Visual Basic yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi stand alone (berdiri sendiri), maka VBA memang didesign untuk menumpang pada sebuah inang, dan VBA tersebut berjalan diatas inang tersebut.
Kesimpulannya, VBA berjalan diatas MS.OFFICE dan VBA merupakan turunan dari bahasa Visual Basic.

Untuk versi sekarang ini VBA memang tetap berjalan di atas MS.OFFICE akan tetapi sejak diluncurkan MS.OFFICE 2007 kita dapat membuat sebuah executable file dan tanpa melakukan Installasi MS.OFFICE kita juga sudah dapat menjalankan aplikasi yang kita buat menggunakan VBA.

Tips : Saya akan sekedar berbagi untuk masalah Macro dan VBA, apabila kita sudah pernah melakukan aktifitas pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic secara otomatis kita juga dapat melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa VBA, begitu pula sebaliknya. Dan bagi pemula jangan menggunakan Macro untuk melakukan aktifitas pemrograman karena nantinya kita akan kesulitan dalam melakukan pemrograman menggunakan bahasa Visual Basic maupun VBA, sebab selama ini apabila kita menggunakan macro kita tidak akan bisa mengasah logika pemrograman kita. :)

Senin, 29 April 2013


Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan ‘Cloud Computing’ atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah memindahkan sumber daya-sumber daya yang mendukung dan menjalankan layanan perangkat lunak (Software as a Service, SaaS), layanan Platform (Platform as a Service, PaaS), dan layanan infrastruktur (Infrastructure as a Service, IaaS) kepada pihak lain atau pada lokasi lain.
Windows Azure adalah nama produk dari layanan Komputasi Awan yang dimiliki oleh Microsoft. Dengan menggunakan produk Windows Azure berarti pengguna telah memiliki kesempatan untuk meletakkan data-data serta kode-kode di pusat data milik Microsoft dan ‘membayar’ pihak Microsoft untuk mengelola layanan yang Anda gunakan agar dapat diakses terus dan berlangsung dengan baik sehingga solusi yang Anda gunakan untuk aktivitas bisnis berjalan tanpa hambatan.
Nah, apa saja produk-produk Windows Azure?
Coba lihat gambar berikut.
Salah satu produk Windows Azure adalah Windows Azure SQL Database. Windows Azure SQL Database adalah sebuah layanan penyimpanan basis data berelasi yang menerapkan konsep Komputasi Awan yang disediakan oleh Microsoft dalam salah satu fitur yang terdapat dalam platform Windows Azure.
Kini data-data penting Anda dapat di‘titipkan’ pada pusat data milik Microsoft menggunakan produk Windows Azure SQL Database. Pihak Microsoft akan menjaga ketersediaan akses dan kontinuitas keberadaannya, melakukan perawatan terhadap kondisi server seperti pembaruan patch, lisensi SQL Server, dan perangkat pen-dukung lainnya.
Pekerjaan-pekerjaan administratif terhadap sistem pusat data milik pelanggan menjadi sangat berkurang, seperti melakukan setup server database, perawatan dan keamanan. Dan dengan Microsoft Windows Azure SQL Database, tentunya sudah satu paket untuk mendapatkan dukungan reliability, high availability, dan scalability terhadap server database tersebut dari Microsoft. Pelanggan akhirnya dapat lebih fokus pada bisnisnya.
Windows Azure SQL Database menawarkan sebuah solusi manajebilitas pusat data berskala enterprise tanpa disertai pekerjaan tambahan dalam hal pengurusan administratif pengelolaan dari sebuah instance SQL Server, seperti yang terjadi pada pembentukan instance SQL Server pada on-premise. Dengan adanya kesamaan pengurusan administratif untuk instance di SQL Server, seperti pengaturan policy, pengaturan pengguna, pengaturanindex, pembuatan tabel dan objek lain, seperti Store Procedure atau User Defined Function, semua dapat dilakukan di SQL Azure tanpa perlu memiliki pengetahuan tambahan yang berbeda, dan semua dapat dilakukan secara mandiri. Sedangkan pengaturan tempat penyimpanan, hard drives, server, ketersediaan power supply, ruang server, seperti yang dilakukan di on-premise tidak perlu lagi menjadi sebuah kegiatan administratif pada saat menggunakan Windows Azure SQL Database.
Salah satu kemampuan yang ditawarkan oleh Windows Azure SQL Database adalah skalabilitas yang sangat lentur. Pengguna layanan Windows Azure SQL Database dapat memilih sendiri berapa besar tempat penyimpanan data yang akan digunakan. Dengan model pembayaran Pay as you grow, tentunya akan memudahkan peng-guna hanya membayar sesuai dengan penggunaan besaran tempat penyimpanannya saja.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!