Selasa, 30 April 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan antara fungsi Macro dan VBA.
Yang kali ini saya akan memberikan ulasan terkait tentang Macro dan VBA

Apa itu Macro ?

Macro adalah sebuah bahasa script pada sebuah aplikasi (tidak hanya pada MS.Office akan tetapi untuk semua aplikasi yang terkait) untuk membuat otomatisasi. Script tersebut akan memerintahkan pekerjaan yang sama untuk dikerjakan berulang-ulang.
Perlu diketahui juga, bahwa fungsi Macro tidak hanya menjalankan script, akan tetai fungsi macro juga dapat digunakan untuk merekan aktifitas pada keyboard dan mouse. Dan pengguna cukup menjalankan script tersebut untuk menjalankan aktifitas yang sama.

Apa itu VBA ?

Visual Basic for Application adalah turunan dari bahasa pemrograman Visual Basic milik Microsoft. Namun berbeda dengan Visual Basic yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi stand alone (berdiri sendiri), maka VBA memang didesign untuk menumpang pada sebuah inang, dan VBA tersebut berjalan diatas inang tersebut.
Kesimpulannya, VBA berjalan diatas MS.OFFICE dan VBA merupakan turunan dari bahasa Visual Basic.

Untuk versi sekarang ini VBA memang tetap berjalan di atas MS.OFFICE akan tetapi sejak diluncurkan MS.OFFICE 2007 kita dapat membuat sebuah executable file dan tanpa melakukan Installasi MS.OFFICE kita juga sudah dapat menjalankan aplikasi yang kita buat menggunakan VBA.

Tips : Saya akan sekedar berbagi untuk masalah Macro dan VBA, apabila kita sudah pernah melakukan aktifitas pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic secara otomatis kita juga dapat melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa VBA, begitu pula sebaliknya. Dan bagi pemula jangan menggunakan Macro untuk melakukan aktifitas pemrograman karena nantinya kita akan kesulitan dalam melakukan pemrograman menggunakan bahasa Visual Basic maupun VBA, sebab selama ini apabila kita menggunakan macro kita tidak akan bisa mengasah logika pemrograman kita. :)

Senin, 29 April 2013


Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan ‘Cloud Computing’ atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah memindahkan sumber daya-sumber daya yang mendukung dan menjalankan layanan perangkat lunak (Software as a Service, SaaS), layanan Platform (Platform as a Service, PaaS), dan layanan infrastruktur (Infrastructure as a Service, IaaS) kepada pihak lain atau pada lokasi lain.
Windows Azure adalah nama produk dari layanan Komputasi Awan yang dimiliki oleh Microsoft. Dengan menggunakan produk Windows Azure berarti pengguna telah memiliki kesempatan untuk meletakkan data-data serta kode-kode di pusat data milik Microsoft dan ‘membayar’ pihak Microsoft untuk mengelola layanan yang Anda gunakan agar dapat diakses terus dan berlangsung dengan baik sehingga solusi yang Anda gunakan untuk aktivitas bisnis berjalan tanpa hambatan.
Nah, apa saja produk-produk Windows Azure?
Coba lihat gambar berikut.
Salah satu produk Windows Azure adalah Windows Azure SQL Database. Windows Azure SQL Database adalah sebuah layanan penyimpanan basis data berelasi yang menerapkan konsep Komputasi Awan yang disediakan oleh Microsoft dalam salah satu fitur yang terdapat dalam platform Windows Azure.
Kini data-data penting Anda dapat di‘titipkan’ pada pusat data milik Microsoft menggunakan produk Windows Azure SQL Database. Pihak Microsoft akan menjaga ketersediaan akses dan kontinuitas keberadaannya, melakukan perawatan terhadap kondisi server seperti pembaruan patch, lisensi SQL Server, dan perangkat pen-dukung lainnya.
Pekerjaan-pekerjaan administratif terhadap sistem pusat data milik pelanggan menjadi sangat berkurang, seperti melakukan setup server database, perawatan dan keamanan. Dan dengan Microsoft Windows Azure SQL Database, tentunya sudah satu paket untuk mendapatkan dukungan reliability, high availability, dan scalability terhadap server database tersebut dari Microsoft. Pelanggan akhirnya dapat lebih fokus pada bisnisnya.
Windows Azure SQL Database menawarkan sebuah solusi manajebilitas pusat data berskala enterprise tanpa disertai pekerjaan tambahan dalam hal pengurusan administratif pengelolaan dari sebuah instance SQL Server, seperti yang terjadi pada pembentukan instance SQL Server pada on-premise. Dengan adanya kesamaan pengurusan administratif untuk instance di SQL Server, seperti pengaturan policy, pengaturan pengguna, pengaturanindex, pembuatan tabel dan objek lain, seperti Store Procedure atau User Defined Function, semua dapat dilakukan di SQL Azure tanpa perlu memiliki pengetahuan tambahan yang berbeda, dan semua dapat dilakukan secara mandiri. Sedangkan pengaturan tempat penyimpanan, hard drives, server, ketersediaan power supply, ruang server, seperti yang dilakukan di on-premise tidak perlu lagi menjadi sebuah kegiatan administratif pada saat menggunakan Windows Azure SQL Database.
Salah satu kemampuan yang ditawarkan oleh Windows Azure SQL Database adalah skalabilitas yang sangat lentur. Pengguna layanan Windows Azure SQL Database dapat memilih sendiri berapa besar tempat penyimpanan data yang akan digunakan. Dengan model pembayaran Pay as you grow, tentunya akan memudahkan peng-guna hanya membayar sesuai dengan penggunaan besaran tempat penyimpanannya saja.

Jumat, 26 April 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang proses dan hasil dari tahap Interview MSP Recruitment.
Proses Interview diadakan di 2 tempat untuk regional Jawa Timur yaitu di kota Surabaya dan kota Malang pada tanggal 17 April 2013. kebetulan karena saya dari kota lumpur (Sidoarjo), maka saya mengikuti tahap Interview di kota Surabaya :)
Proses Interview dilakukan pada sore hari, kebetulan saya dengan rekan saya Putriane mengikuti tahap Interview ini, saat itu saya berhadapan dengan anggota MSP yaitu mas Bayu Ditya dan Stev :). Dari tahap ini saya mendapat berberapa pertanyaan yang saya rasa dapat membangkitkan diri saya untuk semakin lebih bersaing dalam proses Recruitment ini.
dan akhirnya pada saat pengumuman pada tahap Interview saya dan rekan saya Putriane dinyatakan lolos :) dan berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu menulis di Blog Pribadi:)

Rabu, 17 April 2013

Pada tahap awal dari MSP Recruitment kita diminta untuk membuat CV (Curriculum Vitae) yang mana berisi tentang identitas diri kita. Submit CVsaya lakukan ketika waktu sudah untuk pendaftaran sudah akan habis, yaitu 1 hari sebelum submit CV ditutuo saat itu saya langsung membuat CV tentang diri saya dan malamnya akhirnya saya dapat melakukan Submit CV tersebut :). Sebelumnya saya mengenal MSP dari seorang alumni MSA (baca:Microsoft Student Ambasador) yaitu salah satu dosen di Universita Mugammadiyah Sidoarjo dan partner saya dan juga sekaligus ketua MUGI (Microsoft User Grup Indonesia) Regional Sidoarjo yaitu Fridy Mandita. Saya mendapat pengetahuan bnyak tentang perkembangan dari MSA dan sekarang MSP dari beliau. Selanjutnya untuk masalah recruitment untuk tahun ini saya mendapat info dari salah satu anggota MSP sekaligus MUGI STIKOM yaitu mas Afiful Hashif yang mana beliau menginfokan kepada saya tentang MSP Recruitmen pada saat deklarasi dari MUGI Sidoarjo.

Alhamudillah, puji syukur kepada Allah SWT, pada tanggal 16 April 2013 hasilnya diumumkan, dan daya lolos ke tahap Interview. Selanjutnya saya harus menghadiri tahap Interview pada tanggal 17 April 2013 :)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!