Kamis, 27 Juni 2013

Catatan Sejarah Algoritma
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas.


Konsep Algoritma
Algoritma merupakan fondasi yang harus dikuasai oleh seorang calon programmer maupun seorang programmer yang ingin menyelesaikan masalah secara terstruktur, efektif, dan efisien, teristimewa lagi bagi kita yang ingin menyusun program/aplikasi komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.

Definisi Algortima
Algoritma :
  1. Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
  2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
  3. Susunan langkah yang pasti, yang mana bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.
Algoritma didefinisikan sebagai cara memecahkan masalah dalam waktu yang terbatas dan jumlah langkah yang terbatas, sehingga dalam pembuatan algoritma pasti ada titik awal sebagai dasar untuk memulai dan harus ada titik akhir yang menunjukkan akhir dari suatu algoritma.

Algoritma merupakan dasar dari pembuatan sebuah program. Proses awal dimulai dengan pembuatan deskripsi permasalahan, selanjutnya memisahkan permasalahan dalam tigda komponen utama yaitu bagian input, bagian proses, dan bagian output. Setelah teridentifikasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah menuliskan algoritma tersebut sebelum dikodekan dalam bahasa pemrograman yang dikehendaki.

Ciri-Ciri Algoritma
Ciri-ciri Algoritma ini saya berpandangan sesuai dengan pendapat seorang ahli dibidang teknologi dan sains yaitu Donald E. Knuth yang menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
  1. Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
  2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambigous).
  3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
  4. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
  5. Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan persoalan.
Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan oleh Donald E. Knuth dan definisi algoritma dapat disimpulkan bahwa sifat utama suatu algoritma adalah sebagai berikut :
  1. Input : Suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
  2. Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma
  3. Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma
  4. Finiteness : Suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya delakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan
  5. Effectiveness : Setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksankan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai yang diharapkan
  6. Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu
Demikian sedikit coretan tentang Pengertian Dasar Algoritma, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang baru atau yang ingin belajar tentang bahasa pemrograman. Semua bahasa pemrograman akan dapat dipelajari dengan mudah akan tetapi alur logika/algoritmanya adalah hal dasar yang akan menunjang dalam menggeluti dunia pemrograman.
Pesan dari saya, sebelum memasuki dunia pemrograman maka belajarlah algoritma terlebih dahulu karena itu merupakan sebuah pondasi utama kita sebelum melakukan aktifitas pemrograman.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!